Kota Bima, NTB – Kegiatan literasi rutin yang digelar setiap hari Rabu di halaman Sekolah Dasar Negeri (SDN) 53 Oi Fo'o Kota Bima kali ini terasa istimewa dan berbeda. Di bawah koordinasi Ibu Nurnarida, S.Pd., beserta rekan guru lainnya, kegiatan literasi bertransformasi menjadi "Literasi Budaya" dengan fokus utama mengenalkan kekayaan keanekaragaman kebudayaan Bima, khususnya yang terwujud dalam aneka sarung tenun tradisional.

Kegiatan yang bertujuan menumbuhkan kecintaan siswa terhadap budaya lokal ini mengangkat tema tentang jenis-jenis sarung tenun khas Bima, seperti sarung nggoli, sarung masarai, dan sarung galendo. Para siswa diajak untuk memahami sejarah, motif, serta makna filosofis dari setiap jenis kain tenun yang menjadi identitas penting masyarakat Mbojo. Diskusi dan pemaparan tentang kekayaan wastra ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan rasa bangga siswa terhadap warisan budaya mereka.

Sesi literasi budaya semakin meriah dengan penampilan kreativitas dari para siswa. Mereka unjuk kebolehan dalam beragam seni pertunjukan, mulai dari membawakan Dali Mbojo (syair atau pantun khas Bima) yang sarat makna, hingga pementasan tarian Nusantara lainnya. Antusiasme siswa terlihat jelas saat mereka tampil dengan penuh percaya diri, menunjukkan bakat dan pemahaman mereka terhadap warisan seni budaya.