Upacara Bendera, Momentum Membangun Disiplin Waktu, Semangat Belajar, dan Budaya Bersih Sekolah.

Kota Bima - Pelaksanaan upacara bendera rutin hari Senin kembali digelar di SDN 53 Oi Fo'o dengan khidmat. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh dewan guru dan staf, serta para siswa.

Bertindak sebagai Pembina Upacara kali ini adalah Bapak Saiful, S.Pd. Dalam amanatnya yang penuh pesan, beliau mengawali dengan menyampaikan rasa terima kasih dan penghormatan kepada Ibu Kepala Sekolah yang telah memberikan kesempatan untuk memimpin upacara.

Apresiasi Kedisiplinan dan Kebersihan

Salah satu sorotan utama dalam amanat Bapak Saiful, S.Pd. adalah mengenai peningkatan kedisiplinan siswa dalam berbusana upacara. "Terima kasih kepada Bapak/Ibu Guru, serta seluruh siswa yang telah hadir dari awal dan mengikuti upacara dengan tertib. Saya melihat adanya peningkatan yang sangat baik. Kelengkapan pakaian dan atribut siswa, mulai dari dasi, topi, hingga ikat pinggang, sudah mulai terlihat lengkap," ujar beliau.

Beliau juga membandingkan kondisi tersebut dengan minggu sebelumnya, di mana masih banyak siswa yang terlihat tidak mengenakan perlengkapan upacara secara lengkap. "Peningkatan ini menunjukkan kesadaran dan disiplin yang tumbuh pada diri kalian. Pertahankan dan tingkatkan terus," tegasnya.

Selain kedisiplinan berbusana, Bapak Saiful, S.Pd. juga memberikan apresiasi tinggi terhadap kondisi lingkungan sekolah. "Terima kasih atas kebersihan lingkungan sekolah yang terjaga dengan baik. Ini adalah hasil dari kerja sama yang luar biasa dari seluruh warga sekolah," tambahnya, menekankan bahwa lingkungan yang bersih menciptakan suasana belajar yang nyaman.

Pesan Belajar dan Tugas

Menjelang dimulainya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), Pembina Upacara mengingatkan kembali jadwal akademik yang berlaku.

"Perlu diingat kembali, KBM akan kita mulai tepat pada pukul 07.15 WITA hingga berakhir pada pukul 12.30 WITA," jelas Bapak Saiful.

Di akhir amanatnya, beliau berpesan kepada para guru untuk terus mengoptimalkan proses pembelajaran. "Jangan lupa untuk selalu memberikan tugas atau Pekerjaan Rumah (PR) kepada siswa sebagai bentuk penguatan materi yang telah dipelajari di sekolah," tutupnya, menandakan berakhirnya upacara dan dimulainya kegiatan belajar mengajar.

Kegiatan upacara berjalan dengan lancar dan tertib, diharapkan semangat disiplin dan kebersamaan yang terjalin dalam upacara ini dapat terus dibawa dan diterapkan dalam kegiatan belajar sehari-hari.